SURABAYA (suarakawan.com) - Konferensi Wilayah
(Konfersil) di Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat, Kecamatan
Paciran, Kabupaten Lamongan pada 20 Desember 2013, diperkirakan tidak
berjalan seru. Agenda pemilihan Ketua PW GP Ansor Jatim akan berakhir
happy ending.
Dari informasi yang dihumpun suarakawan.com di lingkungan GP Ansor
Jatim, forum konferwil nanti hanya formalitas saja, aliasa abu-abu.
Peserta konferwil sudah dikondisikan lebih dulu untuk memilih salah satu
ketua yang didukung pejabat tinggi di Pemprov Jatim.
“Banyak ketua pengurus cabang (PC) yang diborong habis suaranya untuk
pemenangan salah seorang calon Rudi Tri Wahid. Kalau itu terjadi, maka
forum konferwil nanti tinggal formalitasnya saja,” kata sumber
suarakawan.com di Surabaya, Senin (09/12).
Selain Tri Wahid (mantan Ketua PC GP Ansor Ngawi Rudi Tri), ada tiga calon lain yang menggantikan ketua PW GP Ansor Jatim, Alfa Isnaeni. Ketiga calon itu, Ketua PC Ansor Jombang HM Sholahul ‘am Notobuwono (Gus Aam), mantan Ketua PC Ansor Kabupaten Blitar Ahmad Tamim (Gus Tamim) dan Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim Hendro Subiantoro (caleg Gerindra).
“Tapi sepertinya Hendro sudah diperintah mundur oleh orang dekat
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Kalau Gus Tamim infonya
tak jadi maju. Kalau benar seperti itu, hanya tinggal dua calon yang
bakal head to head. Ini lebih mudah untuk menjegalnya di arena
Konferwil,” ujarnya.
Sumber itu juga membocorkan bahwa ada sebanyak 20 cabang (50 persen)
dari 40 cabang yang sudah dipanggil di rumah dinas Gus Ipul. Gus Ipul
adalah mantan Ketua Umum PP GP Ansor yang saat ini telah digantikan
Nusron Wahid (anggota DPR RI dari Partai Golkar).
“Ada tiga modus pemborongan suara cabang yang dilakukan, yakni
dikondisikan pengurus pusat GP Ansor Gus Ma’ruf (orang dekat Gus Ipul),
ditelpon langsung Gus Ipul dan dipanggil di rumah dinas Gus Ipul,”
ungkapnya.
Selain itu, hingga saat ini ada beberapa pengurus cabang yang SK-nya
sudah mati. Ada juga cabang yang sudah menggelar konfercab, tapi belum
keluar SK-nya dari pusat. Cabang-cabang yang seperti ini bisa jadi tidak
akan dikondisikan, karena tidak ada suaranya nanti di konferwil.
Bagi cabang yang sudah mengeluarkan rekomendasi dukungan ke salah
seorang calon mendapat DP sebesar Rp 2,5 juta. Ini diduga 10 persen dari
harga rekom Rp 25 juta untuk setiap cabang. Intervensi Gus Ipul
dilakukan karena mesin kekuatan GP Ansor sangat dibutuhkan untuk pilgub
Jatim ke depan.
Salah seorang calon, HM Sholahul ‘am Notobuwono (Gus Aam) sependapat
dengan sumber tadi. Jika memang benar kondisinya seperti itu, berarti
Konferwil Ansor sudah selesai alias Game Over.
“Seyogyanya Ansor itu menjadi organisasi pengkaderan calon pengurus
NU ke depan. Atau, sebagai laboratorium sosio kultural dalam membaca
dinamika di masyarakat, terutama masalah idiologisasi. Mestinya
dilakukan dengan cara-cara yang mengedepankan etis,” ucapnya Ketua PC GP
Ansor Kabupaten Jombang ini.
Konferwil GP Ansor Jatim akan digelar di Pondok Pesantren (Ponpes)
Sunan Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, 20 Desember nanti.
Konferwil GP Ansor Jatim akan diikuti oleh 786 pemilik suara. Mereka
terdiri dari suara Pengurus Wilayah (PW), Pengurus Cabang (PC), dan
Pengurus Anak Cabang (PAC). (Bng/aca)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar