Senin, 09 Desember 2013

KONFERWIL ANSOR JATIM HANYA ABU - ABU

SURABAYA (suarakawan.com) - Konferensi Wilayah (Konfersil) di Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan pada 20 Desember 2013, diperkirakan tidak berjalan seru. Agenda pemilihan Ketua PW GP Ansor Jatim akan berakhir happy ending.
Dari informasi yang dihumpun suarakawan.com di lingkungan GP Ansor Jatim, forum konferwil nanti hanya formalitas saja, aliasa abu-abu. Peserta konferwil sudah dikondisikan lebih dulu untuk memilih salah satu ketua yang didukung pejabat tinggi di Pemprov Jatim.
“Banyak ketua pengurus cabang (PC) yang diborong habis suaranya untuk pemenangan salah seorang calon Rudi Tri Wahid. Kalau itu terjadi, maka forum konferwil nanti tinggal formalitasnya saja,” kata sumber suarakawan.com di Surabaya, Senin (09/12).

Selain Tri Wahid (mantan Ketua PC GP Ansor Ngawi Rudi Tri), ada tiga calon lain yang menggantikan ketua PW GP Ansor Jatim, Alfa Isnaeni. Ketiga calon itu, Ketua PC Ansor Jombang HM Sholahul ‘am Notobuwono (Gus Aam), mantan Ketua PC Ansor Kabupaten Blitar Ahmad Tamim (Gus Tamim) dan Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim Hendro Subiantoro (caleg Gerindra).
“Tapi sepertinya Hendro sudah diperintah mundur oleh orang dekat Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Kalau Gus Tamim infonya tak jadi maju. Kalau benar seperti itu, hanya tinggal dua calon yang bakal head to head. Ini lebih mudah untuk menjegalnya di arena Konferwil,” ujarnya.
Sumber itu juga membocorkan bahwa ada sebanyak 20 cabang (50 persen) dari 40 cabang yang sudah dipanggil di rumah dinas Gus Ipul. Gus Ipul adalah mantan Ketua Umum PP GP Ansor yang saat ini telah digantikan Nusron Wahid (anggota DPR RI dari Partai Golkar).
“Ada tiga modus pemborongan suara cabang yang dilakukan, yakni dikondisikan pengurus pusat GP Ansor Gus Ma’ruf (orang dekat Gus Ipul), ditelpon langsung Gus Ipul dan dipanggil di rumah dinas Gus Ipul,” ungkapnya.
Selain itu, hingga saat ini ada beberapa pengurus cabang yang SK-nya sudah mati. Ada juga cabang yang sudah menggelar konfercab, tapi belum keluar SK-nya dari pusat. Cabang-cabang yang seperti ini bisa jadi tidak akan dikondisikan, karena tidak ada suaranya nanti di konferwil.
Bagi cabang yang sudah mengeluarkan rekomendasi dukungan ke salah seorang calon mendapat DP sebesar Rp 2,5 juta. Ini diduga 10 persen dari harga rekom Rp 25 juta untuk setiap cabang. Intervensi Gus Ipul dilakukan karena mesin kekuatan GP Ansor sangat dibutuhkan untuk pilgub Jatim ke depan.
Salah seorang calon, HM Sholahul ‘am Notobuwono (Gus Aam) sependapat dengan sumber tadi. Jika memang benar kondisinya seperti itu, berarti Konferwil Ansor sudah selesai alias Game Over.
“Seyogyanya Ansor itu menjadi organisasi pengkaderan calon pengurus NU ke depan. Atau, sebagai laboratorium sosio kultural dalam membaca dinamika di masyarakat, terutama masalah idiologisasi. Mestinya dilakukan dengan cara-cara yang mengedepankan etis,” ucapnya Ketua PC GP Ansor Kabupaten Jombang ini.
Konferwil GP Ansor Jatim akan digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, 20 Desember nanti. Konferwil GP Ansor Jatim akan diikuti oleh 786 pemilik suara. Mereka terdiri dari suara Pengurus Wilayah (PW), Pengurus Cabang (PC), dan Pengurus Anak Cabang (PAC). (Bng/aca)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar