Kamis, 12 Desember 2013

GP Ansor Gresik Nyatakan ‘Perang’ Terhadap MTA

GRESIK - Gerakan Pemuda (GP) Ansor  Gresik dengan tegas menyatakan ‘perang’ terhadap Majelis Tafsir Al Quran (MTA) di Gresik. Selain ilegal, organisasi ini dinilai meresahkan dan rawan menimbulkan benturan di masyarakat.
“Langkah awal, pekan ini masing-masing PAC (Pengurus Anak Cabang) kami minta memasang spanduk di tiap-tiap wilayahnya sebagai bentuk pressure awal,” ujar Muhammad Faizin, Ketua GP Ansor Kabupaten Gresik, usai rapat koordinasi yang membahas pembubaran MTA, di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Gresik Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Selasa (10/12).
Spanduk itu nantinya harus jelas terpampang logo GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Gresik. “Itu sebagai pernyataan ‘perang’ kami. Dari hasil pantauan kami, penganut kelompok itu sudah menyebar di seluruh Gresik, di tiap-tiap kecamatan sudah ada. Nah! Kita lihat seperti apa respon dari MTA dulu terhadap spanduk yang akan kita pasang nanti,” imbuhnya.
Di samping itu, dikatakan Faizin, pihaknya juga akan berdialog dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. “Jumat (13/12) kita akan mendesak Pemkab dan MUI untuk membubarkan mereka," ungkapnya.
“Jika kita langsung serang ke kantor MTA di Kelurahan Sidosermo Kec. Kebomas dianggap salah nanti. Karena pembubaran MTA sebenarnya adalah domain Pemkab. Tapi kalau tidak ada tindakan dari Pemkab atau MUI baru kita akan bergerak sendiri,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, MTA oleh MUI Jatim sudah dipastikan sesat. “Ormas pemuda di Sidoarjo dan Pasuruan pun sepaham. Disana MTA sudah ditutup. Jika Pemkab sana berani bersikap tegas, mengapa Pemkab Gresik tidak berani,” tandasnya.
“Kita 16 PAC sudah sepakat. Pembubaran MTA harga mati, karena sudah membuat resah warga Gresik yang mayoritas nahdliyin (warga Nahdlatul Ulama, Red). MTA merusak ajaran ke-NU-an, salah satunya mengharamkan tahlil,” pungkasnya. (SURABAYA POST)

1 komentar:

  1. Sesatnya MTA itu dimana? Jangan hanya mengikuti fitnah orang fasik.

    BalasHapus