SURABAYA - Jelang konferensi wilayah (konferwil) Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur
yang akan dihelat pada 20 Desember di Ponpes Sunan Drajat Lamongan,
beredar informasi sejumlah pengurus cabang (PC) dan pengurus anak cabang
(PAC) terancam tidak lolos verifikasi administrasi sebagai syarat
mendapatkan hak suara pada pemilihan ketua GP Ansor Jatim.
Dikonfirmasi terkait kebenaran informasi ini, ketua tim verifikasi PW Jawa Ttimur Gus Imron Rosyadi Hamid membenarkan informasi tidak lolosnya beberapa PC dan PAC. "Ya ada, karena kita punya parameter berdasarkan peraturan organisasi. Diantaranya 75 persen setingkat dibawahnya harus hidup dan pernah melakukan pengkaderan dalam setahun terakhir,"Kata Gus Imron dikonfirmasi Jumat (13/12).
Ditanya tentang jumlah PC dan PAC yang tidak lolos verifikasi, Gus Imron, enggan menjawabnya. "Verifikasi masih dalam proses. Belum tuntas, yang melakukan pusat. Saya tidak pegang datanya,"paparnya.
Sementara itu, menurut sumber di Internal Ansor mengatakan sedikitnya ada 12 PC yang tidak lolos verifikasi. Diantaranya Lumajang, Pasuruan Kota, Pasuruan Kab, Blitar Kota, Kota Kediri, Kab Ponorogo, Kota Madiun, Kota Mojokerto, kab Mojokerto, Sampang dan Pamekasan
Sumber ini juga menyebut, sekitar 50% dari jumlah PAC yg ada yaitu sekitar 300 PAC terancam tdk lolos. Penyebabnya sama karena rata-rata SK pengurusnya sudah mati, tidak mampu menyelenggarakan konferensi, dan banyak rantingnya di tingkat desa yang tdak aktif.
Hingga saat ini, jelang konferwil Ansor itu, ada empat nama calon yang dipastukan maju menggantikan Alfa Isnaeni sebagai Ketua PW GP Ansor Jatim.
Mereka adalah, Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim yang juga mantan Ketua PC GP Ansor Ngawi Rudi Tri Wahid (caleg PKB), Ketua PC Ansor Jombang HM Sholahul 'am Notobuwono (Gus Aam), mantan Ketua PC Ansor Kabupaten Blitar Ahmad Tamim (Gus Tamim), dan Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim Hendro Subiantoro (caleg Gerindra). (Fad)
Dikonfirmasi terkait kebenaran informasi ini, ketua tim verifikasi PW Jawa Ttimur Gus Imron Rosyadi Hamid membenarkan informasi tidak lolosnya beberapa PC dan PAC. "Ya ada, karena kita punya parameter berdasarkan peraturan organisasi. Diantaranya 75 persen setingkat dibawahnya harus hidup dan pernah melakukan pengkaderan dalam setahun terakhir,"Kata Gus Imron dikonfirmasi Jumat (13/12).
Ditanya tentang jumlah PC dan PAC yang tidak lolos verifikasi, Gus Imron, enggan menjawabnya. "Verifikasi masih dalam proses. Belum tuntas, yang melakukan pusat. Saya tidak pegang datanya,"paparnya.
Sementara itu, menurut sumber di Internal Ansor mengatakan sedikitnya ada 12 PC yang tidak lolos verifikasi. Diantaranya Lumajang, Pasuruan Kota, Pasuruan Kab, Blitar Kota, Kota Kediri, Kab Ponorogo, Kota Madiun, Kota Mojokerto, kab Mojokerto, Sampang dan Pamekasan
Sumber ini juga menyebut, sekitar 50% dari jumlah PAC yg ada yaitu sekitar 300 PAC terancam tdk lolos. Penyebabnya sama karena rata-rata SK pengurusnya sudah mati, tidak mampu menyelenggarakan konferensi, dan banyak rantingnya di tingkat desa yang tdak aktif.
Hingga saat ini, jelang konferwil Ansor itu, ada empat nama calon yang dipastukan maju menggantikan Alfa Isnaeni sebagai Ketua PW GP Ansor Jatim.
Mereka adalah, Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim yang juga mantan Ketua PC GP Ansor Ngawi Rudi Tri Wahid (caleg PKB), Ketua PC Ansor Jombang HM Sholahul 'am Notobuwono (Gus Aam), mantan Ketua PC Ansor Kabupaten Blitar Ahmad Tamim (Gus Tamim), dan Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim Hendro Subiantoro (caleg Gerindra). (Fad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar