SURYA Online, GRESIK - PAC GP Ansor Kecamatan
Driyorejo, mengadakan kesepakatan dengan para calon legislatif DPRD
Gresik dan Provinsi Jawa Timur, akan memboikot caleg yang memasang
atribut dengan memaku dan mengikat di pohon, Minggu (1/12/2013).
Ketua
PAC GP Ansor Driyorejo, Sholahuddin Al Ayubi mengatakan, kegiatan
majelis dzikir atau doa bersama diisi dengan dialog bersama caleg DPRD
Gresik bertemakan 'Menjaga Keharmonisan dengan Melestarikan Lingkungan'.
"Selama sampai 18 Desember 2013 besok atribut yang menempel di pohon
tidak dicabut oleh pemiliknya kita selaku Pemuda Ansor akan boikot,"
kata Sholahuddin usai acara di balai Desa Wedoroanom, Kecamatan
Driyorejo.
Aktivis Lembaga Swada Masyarakat (LSM) Ecological
Observation and Wetlands Conservation (ECOTON), Prigi Arisandi, yang
juga pengurus PAC GP Ansor Driyorejo, mengatakan wilayah Gresik
khususnya Gresik selatan membutuhkan ruang publik yang hijau, kenapa di
Gresik Selatan seperti di Kecamatan Driyorejo ini tidak ada. "Gresik
Selatan tantangan bagi industri-industri. Masak kita ini menjadi sampah
saja. Kita membutuhkan ruang hijau yang bisa untuk ayun-ayunan, bisa
seluncur, seperti di taman Bungkul, Surabaya," kata Prigi dalam
sambutannya.
Kesepakatan ini, disetujui caleg di Kecamatan
Driyorejo. "Kami setuju dan sepakat, untuk ikut melestarikan lingkungan.
Kalau bisa kesepakatan ini membawa kebaikan bagi kelestarian
lingkungan," kata Caleg PAC PKB Driyorejo Imam Ashadi, PAC PDIP
Driyorejo Subandi dan PAC PPP Munif dengan disaksikan kapolsek dan
camat.(SUGIONO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar