Rabu, 01 Mei 2013

Tuntut Kapolsek Dicopot, Massa Ansor Geruduk Mapolres


http://m.dutaonline.com/wp-content/uploads/2013/04/wpid-f564c1422f75d8af61b6191b15b3db80_M_300x169.jpegDUTAonline, GRESIK – Ratusan massa Gerakan Pemuda Ansor dan Banser kembali mendatangi Mapolres Gresik menuntut Kapolres Gresik AKBP Ahmad Ibrahim agar mencopot Kapolsek Driyorejo, Kompol Supandi, Jumat (26/4).  Kapolsek Driyorejo dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang perwira polisi di wilayah Kecamatan Driyorejo.
Ketua PAC GP Ansor Driyorejo Sholihudin Al Ayub dalam orasinya di depan Kantor DPRD Gresik mengatakan, Kapolsek Driyorejo Kompol Supandi terindikasi melakukan pembiaran dengan maraknya arena perjudian, dan arena mesum serta semakin menjamurnya miras yang beredar di wilayah Driyorejo. “Pemutasian Kapolsek Driyorejo adalah harga mati. Sebab, dia telah gagal menjalankan fungsi kepolisian sebagai pemelihara keamanan, ketertiban, serta menjadi penegak hukum di masyarakat,” tandasnya.
Selain itu massa juga meminta agar polisi menangani secara tuntas terhadap maraknya tindak asusila di Kota Baru Driyorejo (KBD), secara berkelanjutan. Sebab,  jika tidak, Kota Baru Driyorejo bisa-bisa berubah menjadi wisata mesum. “Jika tidak segera ditangani, KBD akan menjadi wisata mesum, maksiat, dan kejahatan. Untuk itu,  Kapolsek Driyorejo harus dimutasi, karena tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai polisi,” tegas Sholihudin sembari mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi jika dalam waktu 3 x 24 jam tuntutan untuk memutasi Kapolsek Driyorejo Kompol Supandi tidak dipenuhi.
Usai melakukan orasi di DPRD Gresik, massa melanjutkan aksinya ke Mapolres Gresik. Kabag Ops Kompol Harnoto saat menemui massa mengatakan, tuntutan mereka adalah hak mereka. Namun,  pihaknya mengakui punya standart sendiri dalam melakukan pemutasian seorang anggota. ” Terkait tuntutan itu kami akan melakukan evaluasi. Namun, dalam menentukan pemutasian seoarang anggota kami memiliki standart sendiri,” jelas Kabag Ops Polres Gresik.
Penulis: Didik Hendri Gresik
editor: Rumpoko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar