Sabtu, 27 April 2013

Ansor Demo Tuntut Kapolsek Driyorejo Dicopot

GRESIK (Surabaya Pagi) - Gara-gara peredaran minuman keras, permainan judi, asusila dan tindak kriminalitas lainnya marak terjadi, Kapolsek Driyorejo Kompol Supandi dituntut dicopot dari jabatannya oleh pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor setempat.

Permintaan pencopotan itu disampaikan resmi ketika ratusan anggota PAC GP Ansor Driyorejo berunjukrasa ke Kantor DPRD dan Mapolres Gresik, kemarin (26/4).

Saat audiensi dengan dua anggota dewan, Chumaidi Maun dan Abdul Hamid, perwakilan pendemo mengungkapkan fakta tingginya kejadian tindak kriminalitas di wilayah Kota Baru Driyorejo (KBD) dan sekitarnya.

"Meningkatnya penyakit masyarakat di KBD dan sekitarnya ini akibat adanya pembiaran oleh aparat kepolisian setempat. Maka oleh karena itu pemutasian Kapolsek Driyorejo adalah harga mati," ujar Sholihudin Al Ayubi, ketua PAC Ansor Driyorejo.

Bila kondisi ini dipertahankan, lanjutnya, KBD bakal menjadi kota wisata mesum, maksiat dan penyakit masyarakat lainnya. "Penjualan miras di wilayah Driyorejo saat ini tersedia dimana-mana, bahkan anak-anak usia sekolah bisa membelinya," katanya.

Ketika tuntutan yang sama disampaikan pendemo ke Polres Gresik. Kabag Ops Polres Gresik Kompol Harnoto, mengatakan, tidak semudah itu institusinya mencopot jabatan seorang kepala kewilayahan, seperti kapolsek.

Sebab, tegas Harnoto, mutasi jabatan di lingkungannya memiliki standar penilaian khusus. "Soal ada yang mengusulkan untuk memutasi seorang kapolsek, itu boleh-boleh saja. Namun kami punya standar sendiri," pungkasnya usai menerima perwakilan pengurus PAC Ansor Driyorejo di ruang kerjanya. Did/sg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar