Rabu, 14 November 2012

KLIPING BERITA

Bupati Minta GP Ansor Gresik Bantu Pemkab

14 November 2012 | 16:39
Foto: Bupati foto bersama Pengurus PC GP Ansor Gresik Gresik (gp-ansor.org)- Bupati Gresik Sambari Halim Radianto meminta agar organisasi kepemudaan GP Ansor turut mengimplementasikan visi-misi Pemkab Gresik.
Menurut orang nomor satu di Gresik itu, dirinya terpilih menjadi bupati juga berkat masyarakat Nahdlatul Ulama (NU). Ini karena Ansor merupakan kepanjangan dari NU. “Saya jadi bupati juga berkat orang NU. Sebab, 90 persen masyarakat Gresik adalah dari kalangan nadliyin,” ujarnya, Selasa (13/11/2012).
Sementara itu, Ketua GP Ansor Gresik terpilih Mohammad Faizin menuturkan, organisasinya siap bekerjasama dengan pemkab untuk menjadikan Gresik Bisa Lebih Baik. “Terkait dengan program GP Ansor Gresik ke depan kami sudah menyiapkan beberapa agenda penting untuk membangun masyarakat Gresik,” ujarnya.
Sejumlah program yang ditawarkan mulai pendidikan dan pelatihan pemuda, pendirian Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) semacam Koperasi simpan pinjam, serta kegiatan perekonomian lain yang masih dalam taraf penjajakan. “Melalui program tersebut kami yakin pendirian BMT yang akan dikelola secara professional akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Pelantikan pengurus GP Ansor Gresik yang terpilih rencananya dilakukan pada 9 Desember 2012 di GOR Petrokimia Gresik. Sebelum dilantik, pengurus yang terpilih berjanji melakukan roadshow ke berbagai elemen baik itu instansi pemerintah, kelompok masyarakat serta berbagai stakeholder yang ada.
Sumber: beritajatim.com

Sumber Berita : Duta Masyarakat (25 April 2012)
Ketua Ansor Gresik Digoyang
GRESIK - Moh. Faizin, Ketua GP Ansor Gresik terpilih 2012-2016 dipersoalkan. Dia dituduh telah memalsu identitas diri berupa SK Ansor Ranting Raci Wetan Kecamatan Bungah Gresik, tahun 1994-1996 yang ditandatangani Shonhaji dan Maksum. Identitas pemalsuan ini untuk persyaratan mengikuti Kopercab PC.GP Ansor Kabupaten Gresik di Ponpes Al-Karimi Desa Tebuwung Kec. Dukun, Kamis (12/4) lalu.
Dukungan pemalsuan identitas diri ini, diketahui setelah mengumpulkan data dan berkas-berkas ketua terpilih bersama tim formatur dari PW GP Ansor Jawa Timur. Ditemukan SK yang dikeluarkan oleh Ranting Raci Wetan sangat diragukan keasliannya. Dengan kecurigaan inilah pihak panitia (SC) pengarah, M Subur melanjutkan kasus ini ke tingkat Pimpinan Pusat (PP) dan PW GP Ansor Jawa Timur. “Kasus ini harus dituntaskan secepatnya,” kata M.Subur pada Duta, kemarin.
Menurut dia, pihaknya tidak terima langkah yang dilakukan oleh M Faizin hingga berbuat melakukan pemalsuan. “Kami atas nama panitia sangat kecewa masalah pemalsuan ini. Jadi apa nantinya kalau kasus ini dibiarkan terus. Sehingga banon NU dijadikan mainan. Kami mengharap agar pihak pucuk pimpinan di Jakarta dan PW GP Ansor Jawa Timur untuk menuntaskan tentang kasus pemalsuan identitas diri ini,” kata M Subur bersamangat.
Lebih lanjut Subur menjelaskan, setelah berkas yang diduga palsu itu diteliti panitia pengarah (SC) menemukan beberapa kejanggalan. Di antaranya, tentang logo pada kop surat pengesahan, bentuk dan ukuran huruf kop surat, tanda tangan sekretariat dan lainnnya. “Karena pada waktu itu masih mempergunakan mesin ketik,” kata Komendan Banser PC GP Ansor Gresik ini.
Tiga kandidat dalam Konfercab GP Ansor belum lama ini, memunculkan suaranya. Yakni, Moh. Faizin, dengan suara : 154 suara, A. Syifa’ul Qulub, S.Ag. M.EI. 82 suara,Agus Junaidi 52 suara. Sementara A Syifaul Qulub pada Duta mengatakan, pihaknya meminta agar kasus pemalsuan identitas ini dituntaskan. Dengan maksud agar permainan yang sudah masuk ke otonom NU tidak akan terjadi. “Kejadian ini disebabkan kelalaian panitia pada waktu memberikan berkas persayaratan,” kata dia.
“Seharusnya diteliti dengan baik, sehingga orang yang tidak senang NU akan diobok-obok untuk kepentingan pribadi. Ini menandakan bahwa GP. Ansor sudah mulai dimasuki virus kepentingan,” katanya.
Sementara itu, Ketua terpilih dalam kompercab PC.Ansor Gresik M. Faizin, tidak bisa dihubungi. HP-nya dimatikan. Menurut Husnul Khuluq, Ketua PCNU Gresik, pihaknya akan segera memanggil pihak-pihak yang terlibat pemalsuan ini, bersama panitia. Dan keptusan ini diserahkan sepenuhnyan pada PW GP Ansor Jawa Timur. * sa
Menurut sumber duta di Kantor PCNU Gresik, bahwa otonom NU termufa IPNU Cabang Gresik, akan segera melaporkan Kandidat Terpilih PC.GP.Ansor Gresik,M.Faizin,ke Polres Gresik trntang masalah pemasuan otonomni NU, dan merncemarkan nama baik NU, Karena kalau dibiarkan terus, otonomi NU akan dimasuki virus-virus yang berkepantingan, kata sumber duta yang enggan disebut namananya (sa)



Sumber Berita : Seputar Indonesia ( 9 April 2012)
Penyelamat GP Ansor Dideklarasikan
GRESIK – Konferensi Cabang Gerakan Pemuda Ansor (Konfercab GP Ansor) Gresik yang akan diselenggarakan di Ponpes Al Kharimi, Tebuwung, Kecamatan Dukun, pada 12 April, diperkirakan berlangsung seru.

Sejumlah nama telah mendeklarasikan diri untuk berebut kursi ketua untuk periode 2012- 2016.Beberapa calon ini adalah Agus Junaidi,Syifaul Kulub (dosen Unair Surabaya), M Faizin (anggota KPUD Gresik) dan H Abdul Qodir (anggota F-KB DPRD Gresik). Nama terakhir yang mencalonkan diri adalah Sholahuddin, wartawan salah satu media nasional. Mereka akan memperebutkan suara dari 16 PAC dan 357 Ranting GP Ansor se-Kabupaten Gresik.

Dalam deklarasinya di Warkop Cak Dikin Randua Agung, Kebomas,kemarin,Hud,begitu dia biasa dipanggil, mengusung gerakan penyelamatan GP Ansor. Menariknya, deklarasi ini juga dihadiri calon lain di antaranya Agus Junaidi dan Musa. Hadir pula Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Driyorejo Sholahuddin Al Ayubi, perwakilan PAC Gresik Mahbub Junaidi dan beberapa ketua ranting.

Suyanto, salah satu pendukung Hud,mengklaim telah menghadap Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik Husnul Khuluq. ”Dalam kesempatan itu,ketua Tanfidziyah PCNU Gresik berpesan agar Ansor hendaknya bisa mandiri, melepaskan diri dari pengaruh kelompok maupun kepentingan politik. Sebab Ansor adalah organisasi kader dan gerakan penyokong ulama untuk memperjuangkan teguhnya ahlussunah wal jamaah,” ujar Suyanto kepada wartawan.

Sementara Hud menegaskan tidak ingin memberikan cek kosong dengan mengklaim dukungan dari PAC atau ranting. Namun dia meyakinkan bahwatimnyatelahuntukturun menggalang dukungan dari tingkat ranting. Sebab dia menangkap sinyal adanya rasa ketidakpercayaan terhadap PAC. ”Gerakan ini adalah gerakan penyelamatan GP Ansor Gresik.Saya maju karena ingin mengembalikan Ansor sebagai organisasi kader jauh dari intervensi penguasa dan kekuasaan.

Ini juga berangkat dari keprihatinan saya atas isu yang menyebutkan bahwa para kandidat lain sudah terkontaminasi dengan kepentingan kelompok politik,”kata dia. Agus Junaidi optimistis mampu memenangkan pertarungan karena setidaknya telah mengantongi dukungan dari delapan PAC dan ratusan ranting.”

Kami tidak mencari jabatan. Kamimencalonkandirikarena desakan PAC dan Banser,” ujarnya. Sementara itu,Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik Husnul Khuluq pada lain kesempatan mengharamkan politik uang dalam Konfercab GP Ansor Gresik. ”Kami mendukung semuanya. Hanya kami menolak kandidat yang menggunakan politik  uang dalam kanfercab,”tegasnya. 




Sumber Berita : Surya (22 April 2012)
Ketua Terpilih Ansor Gresik Diduga Palsukan Dukungan
SURYA Online, GRESIK - Ketua terpilih Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor, Gresik, periode 2012-2016, M Faizin, diduga memalsukan identitas dukungan saat Konferensi Cabang (Konfercab) GP Ansor bulan April lalu. Yang dipalsukan adalah Surat Keputusan Ansor Ranting Raci Wetan, Kecamatan Bungah, yang diterbitkan Pengurus Cabang Ikatan Putra Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Gresik.

Dugaan pemalsuan dokumen itu terungkap setelah semua berkas data pemilihan dikirimkan ke PWNU Jatim. Tak lama berselang berkas itu oleh PWNU Jatim dikembalikan lagi ke panitia steerring comitte (SC) bahwa ada surat dukungan yang dipalsukan.

"Kami kaget menerima surat PWNU Jatim yang mengembalikan semua berkas dan menyatakan bahwa ada surat dukungan yang palsu," kata Subur,
yang menjadi Ketua SC dalam Konfercab Ansor, saat ditemui di Kantor PCNU Gresik, Jl DR Wahidin Sudirohusodo, Gresik,Minggu (22/4/2012). Subur mengadukan surat PWNU Jatim itu kepada Ketua PCNU Gresik, Husnul Khuluq yang didampingi pengurus PC Ansor di Kantor PCNU Gresik.

Tim SC segera melakukan evaluasi terhadap surat tersebut dan memang memenukan beberapa kejanggalan, diantaranya logo pada Kop Surat pengesahan, bentuk ukuran huruf pada kop surat, penggunaan kata versi PC IPNU ‘Nahdlotul Ulama'  versi calon Nahdlatul Ulama, Alamat Sekretariat,  dan beberapa penemuan yang lain sampai pemalsuan tanda tangan serta surat pengesahan yang digunakan oleh calon menggunakan komputer, sedangkan arsip dokumen PC IPNU Gresik menggunakan mesin ketik manual (bisa).

Menanggapi permasalahan tersebut Ketua PC NU Gresik Husnul Khuluq, mengatakan, segera melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh yang terlibat.

“Kita akan mendatangkan yang bersangkutan, agar permasalahan ini dapat jelas, sehingga sesama saudara tidak saling mencurigai, dan tetap menjadi keluarga besar NU,” kata Khuluq yang juga mantan Wakil Bupati Gresik, di hadapan para pengurus Ansor dan PC IPNU. 

Sementara Ketua terpilih dalam Konfercab PC Ansor M Faizin, saat dihubungi melalui ponselnya mengatakan, informasi tersebut masih simpang siur, sehingga akan diluruskan dengan Pengurus Tanfidziyah NU Gresik. “Kami akan menyelesaikan dengan Pengurus Tanfidziyah, agar mendapatkan jalan keluar, karena kami adalah keluarga besar NU, agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Faizin, melalui ponselnya.





Sumber berita : Surya (12 April 2012)

Konfercab Ansor Ramai Klaim

GRESIK | SURYA Online - Baru dibuka beberapa jam, konfercab GP Ansor Gresik yang digelar di Ponpes Al-Karimi Tebuwung, Kecamatan Dukun, Kamis (12/4/2/2012) malam, sudah mulai ramai dengan saling klaim sesama kandidat.

Dari sembilan kandidat yang sempat muncul menjelang Konfercab, kini tinggal enam orang yang sangat berpeluang maju dalam arena pemilihan. Ke enam kandidat itu, adalah M Faizin, M Sholahuddin, Syifaul Qulub, Agus Junaidi, Musa dan Abdul Qodir.

Agus Junaidi, mantan Ketua PMII Gresik langsung mengklaim telah mendapat dukungan 120 suara dari 330 suara PAC dan ranting yang harus diperebutkan. Kandidat lainnya, Syifaul Qulub yang sehari hari dosen Unair juga mengklaim mendapat dukungan 50 persen, sedangkan kandidat M Faizin anggota KPUD Gresik malah optimis didukung 70 suara dari total suara. "Saya mendapat dukungan sekitar 120 suara. Cukup sampai pencalonan hingga pemilihan. Karena tahap pencalonan harus mengantongi 75 suara," ujar Agus Junaidi di tengah-tengah konfercab.

Namun, calon lain yang disebut-sebut kuda hitam yaitu Musa (mantan Ketua PC PMII), Abdul Qodir (anggota DPRD) dan Sholahuddin (redaktur sebuah media massa) tetap optimis mampu mencuri suara. Karena ketiganya lebih mengedepankan gerakan penyelamatan Ansor.

Bahkan, Sholahuddin juga mengaku mengantongi suara yang dignifikan. "Saya memang tahu diri. Tetapi saya tetap optimis," katanya.

Zainuddin, panitia konfercab menyebutkan pemilihan bakal dilakukan malam hari. Ada sekitar 330 suara yang harus diperebutkan kandidat, yaitu terdiri dari 314 ranting dan 16 suara dari PAC. "Kami akan mempercepat acara, setelah laporan pertanggungjawaban ketua langsung kami lakukan pemilihan calon," ujar Zainuddin.

Sebelumnya, saat membuka konfercab Bupati Sambari Halim Radianto menegaskan, siap menyumbang seragam Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor terpilih. Seragam tersebut bakal dipakai untuk pelantikan pengurus periode 2012-2016.

"Kami siap menyumbang seragam Ansor saat pelantikan pengurus baru terpilih," ujar Bupati Sambari dihadapan peserta konfercab termasuk Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Alfa Isnaine dan Sekjen PP GP Ansor M Aqil.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar